Selasa, 11 April 2023

The Hidden World

Hi, aku adalah lisda yang berusia 28 tahun.

Beberapa tahun yang lalu di awal masa mudaku, aku mengenal sebuah dunia baru. Dunia yang hingga saat ini memiliki tempat tersendiri di relung hatiku yang terdalam. Dunia yang aku tidak tahu apakah aku bisa berjalan melanjutkan hidup tanpanya. Dunia yang telah menuntunku, menemaniku, membantuku, dan menyembuhkanku selama lika-liku perjalananku hingga saat ini. Dunia yang tidak pernah aku bayangkan betapa pentingnya kehadirannya dalam hidupku.

Sebenarnya, aku telah mengenalnya jauh sebelum masa mudaku. bahkan saat masa kecilku pun dunia itu telah menghampiriku dengan segala kegembiraannya. Hanya saja, saat itu dunia tempatku tinggal masih baik-baik saja, sehingga kehadirannya hanya sekedar ku anggap sebagai teman bermain. Hingga akhirnya duniaku perlahan runtuh dan aku mulai kehilangan rumah tempatku tinggal. Dunia itu tampak begitu bersinar dari kejauhan. Tidak, aku tidak melangkah mendekatinya, tetapi ia lah yang mendatangiku, mengulurkan tangannya menyambutku dan membawaku ke rumah baru yang keindahannya tidak pernah terbayangkan olehku.

Aku telah bersembunyi dalam dunia itu selama hampir 8 tahun. Bertahan menjalani kerasnya kehidupanku sehari-hari dengan limpahan kasih sayang dan kebahagiaan yang diberikan oleh dunia itu. Perjuanganku menjadi begitu berarti ketika kami melewatinya bersama-sama. Walaupun dunia asliku telah hancur, tetapi kehadirannya cukup membuatku kuat untuk tetap berdiri dengan kakiku sendiri, mencintai diriku sendiri, dan memperjuangkan mimpiku sendiri.

Tetapi, kini dunia itu sedang redup. Tidak ada yang berubah sebenarnya. Orang-orang yang ada disana tetap sama, kasih sayang yang diberikanpun juga sama bahkan melebihi yang sebelumnya. Hanya saja, mereka saat ini memiliki tanggung jawab lain yang mengharuskan mereka untuk berpisah sejenak dan fokus pada diri masing-masing. Walaupun aku melihat mereka semua ditempatnya masing-masing, tetapi kekhawatiranku terus menghantui. Memikirkan kenyataan bahwa dalam waktu sekejap aku tidak bisa melihat mereka lagi untuk 2-3 tahun kedepan. Satu per satu dari mereka harus keluar dari dunia kami dan fokus pada dunianya sendiri. Sesuatu yang aku tahu hal itu akan terjadi suatu saat, tetapi aku tidak pernah menyangka dampaknya akan sedalam ini padaku. Kukira aku kuat, kukira aku hebat, tetapi nyatanya aku tetaplah seorang gadis lemah dan cengeng.

Aku belum siap untuk mereka tinggalkan. Dan tidak akan pernah siap. Setiap malam aku berusaha mengalihkan pikiranku agar tidak bersedih mengingat kenyataan itu semakin mendekat. Tetapi itu malah membuat hatiku semakin hancur. Entah sudah berapa lama aku menangisi hal itu. Hal yang tidak bisa kami hindari. Hal yang sama-sama kami takuti tapi harus kami lewati.

Entah bagaimana hari-hariku 2-3 tahun kedepan saat tidak ada mereka. Apakah aku masih bisa bersembunyi dan bertahan dalam dunia itu? Aku takut. Takut akan perubahan, karena aku begitu menyayangi mereka. Tumbuh bersama mereka adalah salah satu anugerah terindah yang pernah terjadi dalam hidupku. Walaupun anugerah terindah itu tidak pernah aku publikasikan dan hanya kupendam untuk diriku sendiri saja sehingga tidak ada orang yang tahu tentang itu, tetapi itu sudah cukup bagiku.

Ingin rasanya aku tidur kemudian terbangun saat semua sudah kembali seperti sedia kala. Sehingga aku tidak perlu merasakan sakit dan pahitnya kehidupanku tanpa mereka. Tetapi aku sadar itu adalah hal yang mustahil. Yang bisa kulakukan saat ini hanya bertahan. Seperti janji mereka, mereka tidak akan kemana-mana dan akan kembali. Dan aku percaya itu. Hatiku ingin mempercayai itu. Karena itu, aku harus mencari cara sendiri agar menjadi kuat tanpa mereka untuk sementara ini. 

To my hidden world, I believe the promise we've made about 2025. But, even if it's not just 2-3 years, I'll try my hardest to be strong and be there when you come back. Because I know, we are each other home. And I'll be the first one you see when you're here.

I love you and I miss you everyday 




Rabu, 05 April 2017

BTS (방탄소년단) - 둘! 셋! (그래도 좋은 날이 더 많기를) (Two! Three! (Hoping For More Good Days))

==========================  한글  ==========================

꽃길만 걷자
그런 말은 난 못해
좋은 것만 보자
그런 말도 난 못해
이제 좋은 일만 있을 거란 말
더는 아프지도 않을 거란 말
그런 말 난 못해
그런 거짓말 못해

너넨 아이돌이니까
안 들어도 구리겠네
너네 가사 맘에 안 들어
안 봐도 비디오네
너넨 힘 없으니 구린 짓
분명히 했을텐데
너네 하는 짓들 보니
조금 있음 망하겠네
Thank you so much
니들의 자격지심
덕분에 고딩 때도 못한 증명 해냈으니
박수 짝짝 그래 계속 쭉 해라 쭉
우린 우리끼리 행복할게
good yeah i’m good

괜찮아 자 하나 둘 셋 하면 잊어
슬픈 기억 모두 지워 내 손을 잡고 웃어

괜찮아 자 하나 둘 셋 하면 잊어
슬픈 기억 모두 지워
서로 손을 잡고 웃어

그래도 좋은 날이 앞으로 많기를
내 말을 믿는다면 하나 둘 셋
믿는다면 하나 둘 셋

그래도 좋은 날이 훨씬 더 많기를
내 말을 믿는다면 하나 둘 셋
믿는다면 하나 둘 셋

하나 둘 셋
하면 모든 것이 바뀌길
더 좋은 날을 위해
우리가 함께이기에

무대 뒤 그림자 속의 나 어둠 속의 나
아픔까지 다 보여주긴 싫었지만
나 아직 너무 서툴렀기에
웃게만 해주고 싶었는데
잘 하고 싶었는데
So thanks
이런 날 믿어줘서
이 눈물과 상처들을 감당해줘서
So thanks
나의 빛이 돼줘서
화양연화의 그 꽃이 돼줘서

괜찮아 자 하나 둘 셋 하면 잊어
슬픈 기억 모두 지워 내 손을 잡고 웃어

괜찮아 자 하나 둘 셋 하면 잊어
슬픈 기억 모두 지워
서로 손을 잡고 웃어

그래도 좋은 날이 앞으로 많기를
내 말을 믿는다면 하나 둘 셋
믿는다면 하나 둘 셋

그래도 좋은 날이 훨씬 더 많기를
내 말을 믿는다면 하나 둘 셋
믿는다면 하나 둘 셋

믿는다면 하나 둘 셋
믿는다면 하나 둘 셋
믿는다면 하나 둘 셋
믿는다면 둘 셋 say

괜찮아 자 하나 둘 셋 하면 잊어
슬픈 기억 모두 지워 내 손을 잡고 웃어

괜찮아 자 하나 둘 셋 하면 잊어
슬픈 기억 모두 지워
서로 손을 잡고 웃어

그래도 좋은 날이 앞으로 많기를
내 말을 믿는다면 하나 둘 셋
믿는다면 하나 둘 셋

그래도 좋은 날이 훨씬 더 많기를
내 말을 믿는다면 하나 둘 셋
믿는다면 하나 둘 셋

괜찮아 자 하나 둘 셋 하면 잊어
슬픈 기억 모두 지워 내 손을 잡고 웃어

괜찮아 자 하나 둘 셋 하면 잊어
슬픈 기억 모두 지워
서로 손을 잡고 웃어

==========================  ENGLISH  ==========================

Let’s only walk on flower trails,
I can’t say that
Let’s only see good things,
I can’t say that either
Saying that there will only be good things from now on
Saying that you won’t get hurt
I can’t say that
I can’t lie like that

Because you’re all idols
It sucks even if I don’t hear it
I don’t like your lyrics
It’s a video even if I don’t see it (T/N: Meaning that it’s already obvious)
Because you don’t have power you would certainly
have done dirty deeds
Observing how you act
Soon you’ll cease to exist
Thank you so much
Because of all of your self-reproach,
I was able to prove myself something I wasn’t able to do when in high school
Hands clapping yes keep on going keep on going
We’ll be happy by ourselves
Good yeah i’m good

It’s okay come on when I say one two three forget it
Erase all sad memories hold my hand and smile

It’s okay come on when I say one two three forget it
Erase all sad memories
Smile holding onto each other’s hands

Hoping for more good days
If you believe what I say then one two three
If you believe then one two three

Hoping for more good days
If you believe me then one two three
If you believe then one two three
Hoping that everything will change when we say,

One two three
For a better day
Because we are together

Me, a shadow behind the stage Me, in the depth of darkness
I didn’t want to show everything including my pain
But because I’m still unaccustomed
I just wanted to make you smile
I wanted to do good
So thanks
Believing in someone like me
Dealing with these tears and wounds
So thanks
For becoming my light
For becoming the flower in the most beautiful moment in life

It’s okay come on when I say one two three forget it
Erase all sad memories hold my hand and smile

It’s okay come on when I say one two three forget it
Erase all sad memories
Smile holding onto each other’s hands

Hoping for more good days
If you believe what I say then one two three
If you believe then one two three

Hoping for more good days
If you believe what I say then one two three
If you believe then one two three

If you believe then one two three
If you believe then one two three
If you believe then one two three
If you believe then two three say

It’s okay come on when I say one two three forget it
Erase all sad memories hold my hand and smile

It’s okay come on when I say one two three forget it
Erase all sad memories
Smile holding onto each other’s hands

Hoping for more good days
If you believe what I say then one two three
If you believe then one two three

Hoping for more good days
If you believe what I say then one two three
If you believe then one two three

It’s okay come on when I say one two three forget it
Erase all sad memories hold my hand and smile

It’s okay come on when I say one two three forget it
Erase all sad memories
Smile holding onto each other’s hands

==========================  ROMANIZATION  ==========================

kkoccgilman geotja
geureon mareun nan moshae
joheun geosman boja
geureon maldo nan moshae
ije joheun ilman isseul georan mal
deoneun apeujido anheul georan mal
geureon mal nan moshae
geureon geojismal moshae

neonen aidorinikka an deureodo gurigessne
neone gasa mame an deureo an bwado bidione
neonen him eopseuni gurin jit bunmyeonghi haesseultende
neone haneun jisdeul boni jogeum isseum manghagessne
(Thank you so much) nideurui jagyeokjisim
deokbune goding ttaedo moshan jeungmyeong haenaesseuni
baksu jjakjjak geurae gyesok jjuk haera jjuk
urin urikkiri haengbokhalge good yeah I’m good

gwaenchanha ja hana dul set hamyeon ijeo
seulpeun gieok modu jiwo nae soneul japgo useo
gwaenchanha ja hana dul set hamyeon ijeo
seulpeun gieok modu jiwo seoro soneul japgo useo

geuraedo joheun nari apeuro manhgireul
nae mareul mitneundamyeon hana dul set
mitneundamyeon hana dul ses
geuraedo joheun nari hwolssin deo manhgireul
nae mareul mitneundamyeon hana dul set
mitneundamyeon hana dul set

hana dul set
hamyeon modeun geosi bakkwigil
deo joheun nareul wihae
uriga hamkkeigie

mudae dwi geurimja sogui na, eodum sogui na
apeumkkaji da boyeojugin silheossjiman
na ajik neomu seotulleossgie
usgeman haejugo sipeossneunde
jal hago sipeossneunde

(So thanks) ireon nal mideojwoseo
i nunmulgwa sangcheodeureul gamdanghaejwoseo
(So thanks) naui bicci dwaejwoseo
hwayangyeonhwaui geu kkocci dwaejwoseo

gwaenchanha ja hana dul set hamyeon ijeo
seulpeun gieok modu jiwo nae soneul japgo useo
gwaenchanha ja hana dul set hamyeon ijeo
seulpeun gieok modu jiwo seoro soneul japgo useo

geuraedo joheun nari apeuro manhgireul
nae mareul mitneundamyeon hana dul set
mitneundamyeon hana dul set
geuraedo joheun nari hwolssin deo manhgireul
nae mareul mitneundamyeon hana dul set

mitneundamyeon hana dul set
mitneundamyeon hana dul set
mitneundamyeon hana dul set
mitneundamyeon hana dul set
mitneundamyeon dul set say!

gwaenchanha ja hana dul set hamyeon ijeo
seulpeun gieok modu jiwo nae soneul japgo useo
gwaenchanha ja hana dul set hamyeon ijeo
seulpeun gieok modu jiwo seoro soneul japgo useo

geuraedo joheun nari apeuro manhgireul
nae mareul mitneundamyeon hana dul set
mitneundamyeon hana dul ses
geuraedo joheun nari hwolssin deo manhgireul
nae mareul mitneundamyeon hana dul set
mitneundamyeon hana dul ses

gwaenchanha ja hana dul set hamyeon ijeo
seulpeun gieok modu jiwo nae soneul japgo useo
gwaenchanha ja hana dul set hamyeon ijeo

seulpeun gieok modu jiwo seoro soneul japgo useo

Kamis, 22 Desember 2016

😊😊😊

Ada saat dimana ketika aku tersadar, bahwa ia yang dulu selalu meringankan bebanku, mulai menciptakan beban untukku..

Bahwa ia yang dulu selalu menjadi tumpuanku, kini tak pernah ada bahkan ketika hatiku menjeritkan namanya.

Bahwa ia yang dulu selalu menjadi sumber senyum dan tawaku, kini hanya menyisakan luka dan menimbulkan air mata di wajahku.

Bahwa ia yang dulu selalu ku sebutkan namanya dalam doaku, kini aku takut bahkan hanya untuk mengingat namanya.

6 tahun, bukan waktu yang sebentar. 6 tahun, cukup untukku melihatnya tumbuh, cukup untuknya menyaksikanku bertambah usia.

6 tahun, tidak hanya diisi dengan luka dan tangis. Ia juga memberiku senyum dan pelangi setelah badai yang kencang. Ia memberiku kekuatan dikala aku merasa tubuhku tidak lagi kuat untuk melangkah. Ia bahkan menggenggam tanganku disaat aku merasa dunia tengah mengasingkan dan mengadiliku.

Tetapi, perlahan ia mulai melepaskan genggaman tangan itu. Ia berjalan kedepan, dengan tanpa melihatku yang telah tertinggal jauh dibelakang.

Ia tidak menyadari, kakiku tengah terluka akibat jalan berlubang dan penuh kerikil yang kulewati. Ia tidak menyadari, aku disini mulai kehabisan kekuatan, aku disini sedang sangat kelelahan dan butuh beristirahat.

Dan tanpa mengetahui beban dan luka yang sedang kutanggung, ia menoleh penuh amarah ke arahku. Seakan mempertanyakan mengapa langkahku begitu lambat, mengapa aku sangat manja dan lemah. Tanpa menghampiriku yang mulai meneteskan air mata, ia terus berjalan maju. Walau bibirnya berkata ia akan menungguku, tetapi entah bagaimana hatiku merasa sangat jauh darinya. Walau matanya menatapku penuh nanar dan rasa sayang, tetapi entah kenapa tatapan itu sangat menusuk dan menyakiti hatiku.

Ia berkata sayang, tapi ia menggenggam duri dikedua tangannya. Bagaimana bila aku meraihnya? Ya, aku akan terluka. Dan saat itulah aku menyadari, hati kita, langkah kita, tatapan kita, sudah tidak lagi satu arah. Tujuan kita mulai berbeda, entah sejak kapan. Yang aku tahu, kau mulai mempertahankan keegoisanmu dan akupun begitu. Kita saling sayang, tetapi saling menyakiti.

Sampai akhirnya puncak dari semua itu terjadi. Tanpa hal yang jelas, tanpa hal yang pasti, rasa sayang itu menghilang. Itu bukan inginku, bukan mauku. Tetapi mungkin Tuhan tahu, hatiku sudah tidak sanggup lagi, untuk meneruskan bertahan bersamamu. Mungkin Tuhan tahu, hatiku benar-benar sedang sakit dan butuh beristirahat. Mungkin Tuhan tahu, kamu bukanlah yang terbaik untukku.

Aku tidak pernah menyesal, telah melewatkan 6 tahun bersamamu. Aku bahagia, dan bersyukur atas semua kasih sayang yang telah dicurahkan padaku. Tetapi, disaat hati telah berubah, tidak ada yang bisa kita lakukan selain menerimanya, kan?

"Kebahagiaan dimasa lalu tidak menjamin kebahagiaan dimasa depan"..

tetapi ingatlah..

"luka dimasa kini, bisa menuntun kita menuju kebahagiaan dimasa depan"

~lisda~

Jumat, 19 Desember 2014

I'll try my best not to come back anymore... I promise you..

Coba bayangkan, bagaimana jika seseorang yang selama ini selalu kau banggakan didepan teman-temanmu, didepan saudaramu, bahkan didepan kedua org tuamu, ternyata dia merasa malu terhadapmu? Dia malu, jika orang lain tahu bahwa dia berhubungan denganmu. Dia malu, jika orang lain melihat mereka jalan berdua. Dia malu, untuk menunjukkan dirimu didpn org lain, bahkan teman-temannya.

Hatiku sakit, ketika pertama kali aku mengetahui kenyataan itu. Kenapa? Aku salah apa sampai kau merasa malu dengan diriku.. dengan keberadaanku.. dengan kenyataan bahwa kita saling kenal dan berkomunikasi.. kenapa kamu melakukan itu padaku?

Sejak hari itu, bahkan sampai detik ini.. hatiku masih terasa sakit dan perih. Dia, merupakan satu dari kekuatanku utk menjalani kehidupanku. Dia kebangganku. Tetapi ternyata, aku hanya menyusahkan dia.

Ya Allah, hanya Engkau yang bisa membolak balikkan perasaan hambaMu. Kumohon, hilangkan rasa ini.. buanglah rasa ini jauh-jauh dari hatiku. Aku ingin menjauhinya. Aku tidak ingin menjadi beban untuknya.

Tidak apa aku terluka, tetapi biarlah dia bahagia dengan sebagaimana kehidupannya sekarang. Mungkin saja, dengan tanpa adanya diriku, dia bisa menjalani semua dengan lebih tenang dan bahagia. Tanpa harus menahan diri karena rasa malu. Tanpa harus bermain kucing-kucingan dengan semua temanny hanya agar mereka tidak menyadari keberadaanku.

Aku tidak tahu, sejak kapan keberadaanku tidak lagi diinginkan. Aku tidak tahu, sejak kapan keberadaanku jadi menyusahkan dia. Karena itulah, kumohon, berikan kemudahan padanya dalam menjalani kehidupanny untuk kedepan..

Aku akan mundur.

Semua kulakukan untuk dia. Meski dia telah menyakiti hatiku sedalam ini, tapi rasa banggaku padanya ternyata tdk bisa pudar. Aku mengaguminya. Selalu. Bahkan sampai saat ini tanpa sadar aku msh suka membanggakannya didepan teman-temanku.

Ya Allah, aku tidak ingin dia terluka. Ak tidak ingin dia merasakan apa yang kurasakan saat ini. Kutitipkan dia padaMu ya Allah. Jaga dirinya, jaga senyumnya, jangan biarkan dia jatuh sakit, dan kuatkan hatinya selalu. Aku ingin dia bahagia, tulus dari dalam hatiku. Meskipun aku telah berusaha untuk membencinya, tetapi aku tidak bisa.

Meskipun aku tahu, jauh darinya adalah hal tersulit yang ku lakukan. Aku selalu gagal dalam keinginan untuk menjauhinya. Tetapi, saat ini keberadaanku sudah tidak diinginkan. Dan aku hanya menyusahkan dia, membuat hatinya tidak tenang dan harus selalu berbohong pada orang lain. Karena itu, aku mohon, kuatkanlah hatiku. Jaga senyumku. Mudahkan aku untuk bernafas lega. Tenangkan pikiranku. Dan, tahanlah diriku disaat aku berusaha untuk kembali padanya.

Aku titipkan dia padaMu ya Allah

Selasa, 09 Desember 2014

Forgeting ...

Adu satu hal yang ku lupakan, dalam proses melupakan seseorang yang kita sayangi. Melupakan seseorang, bukanlah hal mudah. Terutama melupakan seseorang yang telah melekat dalam pada hati kita, seseorang dimana setengah dari perjalanan hidupku, selalu ada dia di setiap suka maupun duka. Melupakan seseorang yang begitu kita sayangi, bagaikan mencoba unyuk mengingat seseorang yang bahkan tidak kita kenal. Sangat sulit.
Melupakan seseorang, tidaklah seperti membalikkan telapak tangan. Melupakan, tidak dpt dilakukan dengan paksaan. Tidak juga dengan tekanan, atau dengan hati penuh amarah. Dan tidak juga dapat dilakukan dengan terburu-buru. Semua butuh proses. Biarkan  perasaan itu mengalir sebagaimana adanya. Seperti air yang mengalir mencari kemana tujuan akhir dari perjalanan yang panjang itu.
Semakin dirimu memaksakan diri untuk melupakan dia, maka akan semakin dirimu mencintainya. Semakin dirimu menekan hatimu untuk segera melupakannya, maka akan semakin kau menyakiti dirimu sendiri. Karena jauh didasar hatimu yang paling dalam, masih tersimpan secuil harapan dan keinginan untukmu agar bisa terus mencintainya.
Aku telah salah. Dengan diri yang dipenuhi amarah dan emosi, diriku memaksakan hatiku untuk segera melupakannya. Bahkan sampai membuatku mampu berbuat sesuatu agar aku dan dia bisa saling membenci. Tetapi apa yang ku dapat? Hatiku semakin hancur. Hati ini semakin terasa sakit. Karena aku menyadari, segala usaha yang telah kulakukan untuk segera melupakannya, hanya melukai diriku sendiri.
Saat ini, aku ingin membiarkannya. Membiarkan perasaan ini berjalan sebagaimana mestinya. Membiarkan perasaan ini mengalir mencari muara terakhirnya. Aku tidak lagi takut, jika memang hati ini tidak bisa melupakannya, pasti Allah telah mempersiapkan sesuatu yang indah untukku kelak. Aku percayakan hatiku ditangan Allah. Aku percayakan dimanapun Engkah meletakkan hatiku. Dan aku ingin memperbaiki semuanya. Semua kesalahan yang telah kulakukan selama aku mencintainya. Semua amarah dan emosi yang telah kuluapkan saat bersamanya. Aku ingin mencintainya dalam diam. Mencintai segala kekurangannya. Selalu tersenyum untuknya. Selalu mendorongnya dari belakang. Dan aku ingin terus melihatnya tersenyum. Karna senyum itu, kelak dapat menyembuhkan setiap luka yang ada pada hatiku.
Aku tidak akan menuntut apapun. Aku tidak memintanya untuk membalas rasa ini. Tidak juga memintanya untuk bersamaku. Dan tidak pula memintanya untuk menjaga hatinya untukku.
Hey, kita jalani saja semuanya dengan baik. Percayakan hati kita pada Yang Maha Kuasa. Karena Ia adalah sebaik-baiknya zat yang dpt membolak balikkan hati hambaNya. Entah apakah nanti pada akhirnya rasa ini akan tetap dan selalu ada sampai seterusnya, ataukah rasa ini pada akhirnya menemukan tempat bermuaranya yang lain. Percayakan semua. Dan pasrahkan. Maafkan aku, karena dengan bodoh terlalu cepat memilih untuk melupakanmu. Karena aku tahu, melupakanmu, adalah bagaikan mengingat seseorang yang tidak ku kenal. Seberapa keraspun aku mencoba, aku hanya akan berakhir dengan kegagalan. Dan hanya meninggalkan rasa sakit yang lain didalam hatiku.

Jumat, 05 Desember 2014

Catatan kecil untuk Allah...

Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarrokatuh..

Ya Allah, kenapa rasany semenyakitkan ini. Sakiit sekali sampai membuatku tidak berhenti meneteskan air mata. Kenapa rasanya sesesak ini, hingga membuatku kesulitan bernafas.

Ya Allah, aku memohon perlindunganmu. Dari rasa sedih dan kecewa yang dapat membuatku terpuruk lebih dalam pada sebuah kesengsaraan batin.

Ya Allah, aku memohon padamu, berikan sedikit kekuatanMu padaku, agar hatiku bisa jauh labih tegar dan kuat dalam menahan rasa sakit ini.

Ya Allah, aku memohon padamu jauhkan dari amarah dan dendam. Yang dapat membuatku menjauh dariMu dan tersesat dari jalanku menuju cahaya terangMu, surgaMu.

Ya Allah, aku memohon padamu, jadikanlah hatiku sebagai hati yang mudah memaafkan. Sehingga diriku terhindar dari segala ketidaktenangan dalam menjalani kehidupanku.

Kuatkanlah hatiku, dari setiap kata yang berusaha untuk menjatuhkanku. Kuatkanlah jiwaku agar tidak lagi mudah terluka oleh pisau dan pedang yg berusaha untuk menggoresku. Dan berikan kekuatanMu agar bibirku terus mampu mengukir senyum dibalik setiap perbuatan mereka yang dapat menghilangkan senyumku.

Dan berikan aku hati yang mudah mengikhlaskan, atas setiap perkataan, perbuatan, dan segala sesuatu yang dapat menyeretku dalam ketidakberdayaan untuk bangkit berjuang kembali,

Aku yakin, Engkau adalah yang paling tahu bagaimana bentuk dari hatiku saat ini. Engkaulah yang paling mengerti seberapa sakitnya hati ini atas kejadian ini. Engkau pula lah yang paling tahu, mengapa engkau memberikan kejadian ini padaku, jika bukan karena Engkau tahu, bahwa hambaMu ini pasti mampu melewati semuanya dengan baik.

Tuntun aku, rangkul pundakku, berikan pencahayaan pada jalanku, untuk menuju dimana tempatmu berada. Agar aku bisa memelukMu, menumpahkan segala keluh kesahku padaMu, agar aku bisa leluasa menangis dalam pelukanMu. Agar aku bisa merasakan Usapan tanganMu pada punggungku yang ingin menguatkanku, dan meyakinkanku bahwa semua akan baik2 saja, bahwa akan selalu ada Engkau yg akan menemani setiap langkahku.

Bahwa aku tidaklah sendirian