Sabtu, 14 Juni 2014

...

aku tidak mengerti, apa yang sebenarnya tengah ku rasakan.
aku tidak mengerti, apa yang sebenarnya ku inginkan.
aku tidak mengerti, kenapa perlahan hati ini mulai membeku.

setelah bersusah payah mencoba berubah. entah bagaimana bisa aku kembali menjadi diriku yang dulu. diriku pada saat belum bertemu dengannya.

tidak ada niat untuk menyakiti. tidak ada niat untuk mengkhianati. tidak ada niat untuk mengakhiri. tidak ada niat untuk melupakan. sama sekali tidak ada niat untuk melakukan hal-hal itu. tetapi, kenapa hatiku selalu terasa sakit? hatiku seperti sedang membawa beban yang berat. selalu tidak tenang setiap memikirkannya, dan selalu sesak saat mencoba untuk memilih jalan lain.

selama hampir 3.5 tahun ini, tidak pernah sekalipun perasaanku berbohong. tidak pernah sekalipun aku berdusta. tidak pernah ada orang lain bahkan hingga saat ini. aku selalu bahagia. hari-hari selalu ku lewati dengan membayangkan masa depan yang indah yang telah kita tata bersama. karena aku tahu, tidak pernah terlewat seharipun untukku berdoa agar suatu hari, masa itu akan kita raih bersama. berdua.

dan tidak pernah aku bayangkan, aku akan melewati hari-hari seperti ini. entah sudah berapa bulan lamanya, hatiku perlahan berubah. mulai mendingin, dan semakin mendingin. semakin lama, sikapku hanya bisa terus menyakitinya. semakin lama, semakin aku berusaha menutupi perubahan yang terjadi padaku ini, dia semakin menyadari, ada yang tidak lagi sama pada diriku.

selama beberapa hari kami hidup dalam kebutaan. berusaha tidak melihat adanya perubahan tersebut. berusaha tidak mengakui kenyataan, bahwa salah satu dari kami telah berubah. kami terus bersikap seperti biasa. seperti apa adanya. hanya saja saat ini, aku mulai mengenakan topengku.

setiap malam, hatiku selalu terasa sakit. merasa menyesal, bersalah, dan juga sangat marah. tetapi, didalam hatiku selalu ada keyakinan, cepat atau lambat, perasaanku akan kembali. ini semua hanya sementara. karena ini bukanlah yang pertama kalinya ku alami selama 3.5 tahun ini. dan karena itu lah aku berusaha untuk terus bertahan, dan berusaha untuk tidak mengkhianatinya lebih dari ini.

tapi ini sudah terlewatkan bahkan hingga beberapa bulan lamanya. meski aku tidak tahu berapa bulan pastinya, hanya saja ini sudah terlalu lama. bahkan sudah memasuki hitungan yang tidak normal. lalu, apa yang harus aku lakukan?

maafkan aku. sedikitpun tidak ada niat untuk menyakiti. cobalah mengerti. cobalah berdiri ditempatku sekarang, dan kamu akan mengetahui bagaimana sakitnya hati ini. aku tidak akan berkhianat. tidak akan pernah ada orang lain saat aku sedang bersamamu. percayalah, suatu saat aku akan kembali. hatiku akan kembali. entah itu kapan, tapi aku yakin. jangan sampai mimpiku hari ini menjadi nyata. tetaplah disisiku. tetaplah melihatku. tetaplah berharap padaku. karena, itulah yang selalu aku lakukan, bahkan disaat hatiku sudah pergi entah kemana.