Selasa, 11 April 2023

The Hidden World

Hi, aku adalah lisda yang berusia 28 tahun.

Beberapa tahun yang lalu di awal masa mudaku, aku mengenal sebuah dunia baru. Dunia yang hingga saat ini memiliki tempat tersendiri di relung hatiku yang terdalam. Dunia yang aku tidak tahu apakah aku bisa berjalan melanjutkan hidup tanpanya. Dunia yang telah menuntunku, menemaniku, membantuku, dan menyembuhkanku selama lika-liku perjalananku hingga saat ini. Dunia yang tidak pernah aku bayangkan betapa pentingnya kehadirannya dalam hidupku.

Sebenarnya, aku telah mengenalnya jauh sebelum masa mudaku. bahkan saat masa kecilku pun dunia itu telah menghampiriku dengan segala kegembiraannya. Hanya saja, saat itu dunia tempatku tinggal masih baik-baik saja, sehingga kehadirannya hanya sekedar ku anggap sebagai teman bermain. Hingga akhirnya duniaku perlahan runtuh dan aku mulai kehilangan rumah tempatku tinggal. Dunia itu tampak begitu bersinar dari kejauhan. Tidak, aku tidak melangkah mendekatinya, tetapi ia lah yang mendatangiku, mengulurkan tangannya menyambutku dan membawaku ke rumah baru yang keindahannya tidak pernah terbayangkan olehku.

Aku telah bersembunyi dalam dunia itu selama hampir 8 tahun. Bertahan menjalani kerasnya kehidupanku sehari-hari dengan limpahan kasih sayang dan kebahagiaan yang diberikan oleh dunia itu. Perjuanganku menjadi begitu berarti ketika kami melewatinya bersama-sama. Walaupun dunia asliku telah hancur, tetapi kehadirannya cukup membuatku kuat untuk tetap berdiri dengan kakiku sendiri, mencintai diriku sendiri, dan memperjuangkan mimpiku sendiri.

Tetapi, kini dunia itu sedang redup. Tidak ada yang berubah sebenarnya. Orang-orang yang ada disana tetap sama, kasih sayang yang diberikanpun juga sama bahkan melebihi yang sebelumnya. Hanya saja, mereka saat ini memiliki tanggung jawab lain yang mengharuskan mereka untuk berpisah sejenak dan fokus pada diri masing-masing. Walaupun aku melihat mereka semua ditempatnya masing-masing, tetapi kekhawatiranku terus menghantui. Memikirkan kenyataan bahwa dalam waktu sekejap aku tidak bisa melihat mereka lagi untuk 2-3 tahun kedepan. Satu per satu dari mereka harus keluar dari dunia kami dan fokus pada dunianya sendiri. Sesuatu yang aku tahu hal itu akan terjadi suatu saat, tetapi aku tidak pernah menyangka dampaknya akan sedalam ini padaku. Kukira aku kuat, kukira aku hebat, tetapi nyatanya aku tetaplah seorang gadis lemah dan cengeng.

Aku belum siap untuk mereka tinggalkan. Dan tidak akan pernah siap. Setiap malam aku berusaha mengalihkan pikiranku agar tidak bersedih mengingat kenyataan itu semakin mendekat. Tetapi itu malah membuat hatiku semakin hancur. Entah sudah berapa lama aku menangisi hal itu. Hal yang tidak bisa kami hindari. Hal yang sama-sama kami takuti tapi harus kami lewati.

Entah bagaimana hari-hariku 2-3 tahun kedepan saat tidak ada mereka. Apakah aku masih bisa bersembunyi dan bertahan dalam dunia itu? Aku takut. Takut akan perubahan, karena aku begitu menyayangi mereka. Tumbuh bersama mereka adalah salah satu anugerah terindah yang pernah terjadi dalam hidupku. Walaupun anugerah terindah itu tidak pernah aku publikasikan dan hanya kupendam untuk diriku sendiri saja sehingga tidak ada orang yang tahu tentang itu, tetapi itu sudah cukup bagiku.

Ingin rasanya aku tidur kemudian terbangun saat semua sudah kembali seperti sedia kala. Sehingga aku tidak perlu merasakan sakit dan pahitnya kehidupanku tanpa mereka. Tetapi aku sadar itu adalah hal yang mustahil. Yang bisa kulakukan saat ini hanya bertahan. Seperti janji mereka, mereka tidak akan kemana-mana dan akan kembali. Dan aku percaya itu. Hatiku ingin mempercayai itu. Karena itu, aku harus mencari cara sendiri agar menjadi kuat tanpa mereka untuk sementara ini. 

To my hidden world, I believe the promise we've made about 2025. But, even if it's not just 2-3 years, I'll try my hardest to be strong and be there when you come back. Because I know, we are each other home. And I'll be the first one you see when you're here.

I love you and I miss you everyday