Minggu, 22 Desember 2013

22 Desember 2013



selamat malam, sayang.
di malam yang dingin ini, aku selalu merasakan kehangatan dari setiap kata dan senyuman manismu.
tidak ingin aku mengakhiri hari ini secepat mungkin.
rindu ini, masih begitu menggelora di dasar lubuk hatiku.
rasa rindu yang entah kapan akan mereda.

mata itu, selalu aku nantikan selama hampir setahun ini.
senyuman itu, yang membuat rasa rinduku menjadi semakin tak terbendung lagi.
dan suara itu, yang selalu ingin aku dengar di setiap malam penghantar tidurku.

3 tahun.
itu bukan waktu yang sebentar. tetapi juga bukan waktu yang cukup lama, untuk kita saling mengenal satu sama lain.
dari hari ke hari, minggu ke minggu, dan bulan ke bulan, kita selalu melalui itu semua dengan penuh warna.
bagaikan pohon, semakin ia tinggi, maka semakin kencang angin yang akan menerpanya.
sama hal dengan hubungan ini.
dari awal hubungan yang terasa begitu menggebu-gebu, yang penuh dengan kejutan..
semakin ke sini, hubungan kita menjadi semakin dewasa.
tidak ada lagi kecemburuan kecil yang bisa membuat mata ini menjadi sembab semalam suntuk.
tidak ada lagi rasa curiga yang menghantui hanya karena sebuah sms yang tidak di balas.
tidak ada lagi amarah yang memuncak ketika salah satu dari kita tidak saling memberi kabar.

semua sudah kita lewati dengan baik.
tidak. semakin lebih baik.
mengerti dan percaya.
hanya itu yang kita butuhkan tanpa kita sadari.

kita belajar, komunikasi bukan lagi suatu hal penting yang dapat menentukan arah hubungan ini.
tanpa berkomunikasi pun, asalkan hati ini dapat mengerti dan percaya, kita pasti bisa melewati dan menjalani semuanya dengan baik.

terima kasih, karenamu lah aku bisa menjadi seseorang yang lebih baik saat ini.
terima kasih, karenamu lah aku terus belajar hingga bisa menjadi sosok yang dewasa seperti ini.
terima kasih, karenamu lah aku bisa memiliki kepercayaan diri, bahwa aku adalah perempuan terbaik.
terima kasih, karena kamulah yang berada disampingku hingga saat ini.





Kamis, 28 November 2013

Miniatur Rumahku

ada sebuah miniatur rumah. original made by me and my mom. sebuah miniatur rumah yang niatnya dibuat untuk tugas kesenian saat aku masih SMA dulu. dan entah bagaimana bisa, mamalah yang sangat bersemangat ketika tahu tugas kesenianku adalah membuat sebuah miniatur rumah. sedangkan aku, aku hanya sekedar tertarik membayangkan, rumah seperti apa yang akan aku buat. sehingga aku sibuk berkhayal membayangkan rumah masa depanku.

ada satu syarat dari guru seniku saat memberi kami tugas ini. yaitu tidak menghabiskan biaya lebih dari 50.000. tetapi mamaku yang begitu sangat bersemengat itu tidak mengindahkan persyaratan yang diberikan oleh guruku. mama sibuk kesana kemari mencari bahan. 

"Ma, pakai apa yang ada dirumah aja. papa pasti punya kan"

"Engga lah. sudah ga bagus yang ada dirumah itu. beli baru aja"

"Tapi ma, ga boleh lebih dari 50.000. coba liat belanjaan mama. ini bahkan mungkin lebih dari 100.000"

"Yaaa nanti bilang aja sama gurumu, ini ga lebih 50.000 kok pak"

"Maaa.. !"

begitulah kurang lebih. mama ngotot membeli bahan baru. mulai dari stik es krim yang berwarna warni dan berbagai macam bentuk, lem tembak, perekat, karet, dll. kata mama, mama jadi teringat masa mudanya dulu kalau sedang mengerjakan tugas miniatur rumahku ini. makanya mama sangat bersemangat.

dan jadilah kami berdua lembur hingga berhari-hari mengerjakan miniatur rumahku. aku sebagai arsitekturnya dan mama sebagai tukang bangunannya. ya, hhaha. seperti itu lah. siapa yang punya tugas, tetapi siapa yang sibuk mengerjakan.

"Kamu ga boleh ngerjain, nanti jelek hasilnya. biar mama aja"

mamaku begitu percaya diri tapi sangat tidak mempercayai anaknya ini. sehingga aku tidak diperbolehkan menyentuh pekerjaanku sedikitpun. tetapi terkadang, disaat mama masih bekerja atau sedang sibuk di dapur, aku suka mencuri dan memanfaatkan waktu yang sempit itu untuk mengerjakan miniatur rumahku sedikit demi sedikit. hingga akhirnya disaat finishing, yaitu menghias miniatur rumahku itu, aku diijinkan untuk turun tangan, dan dengan senang hati aku menghias miniatur rumahku yang kelak ingin kuwujudkan menjadi kenyataan itu.

dan inilah, hasil kerja kerasku dengan mama ^^


 *setengah jadi*



*tampak atas kiri*



*tampak atas kanan*



*tampak belakang*



*my mini house has finished!*



*halaman depan*



*halaman samping*



*tampak samping kiri*



*tampak belakang saat finish*



*tampak samping saat finish* 



*beginilah isi dari miniatur rumahku*



*miniatur rumahku tingkat 2, dgn atap dn lantai 2 nya bisa dibuka, jdi bisa ngeliat isi dlm rmhny deh :D*



*ini isi dari lantai 2 miniatur rumahku* (maaf fotonya miring, ga bisa di rotate T_T) 



*ini isi dari lantai 1 miniatur rumahku* (maaf miring lagi fotonya -_-)



*halaman rumahku lengkap dengan ayunan disudut halamannya :D*



*Taraaa ! here is my little house secara keseluruhan ^^*

Senin, 28 Oktober 2013

Petra Sihombing - Mine


"Mine"
(feat. Ben Sihombing)

Girl your heart, girl your face is so different from them others
I say, you're the only one that I'll adore
Cos everytime you're by my side
My blood rushes through my veins
And my geeky face, blushed so silly yeah, oh yeah

And I want to make you mine

Baby I'll take you to the sky
Forever you and I, you and I, you and I
And we'll be together till we die
Our love will last forever and forever you'll be mine, you'll be mine

Girl your smile and your charm
Lingers always on my mind I'll say
you're the only one that I've waited for

And I want you to be mine

Baby I'll take you to the sky
Forever you and I, you and I, you and I
And we'll be together till we die
Our love will last forever and forever you'll be mine, you'll be mine

And I want you to be mine
And I want you to be mine

Oh baby I’ll take you to the sky
Forever you and I, you and I, you and I
And we’ll be together till we die
Our love will last forever and forever you’ll be mine, you’ll be mine

Oh baby I’ll take you to the sky
Forever you and I, you and I, you and I
And we’ll be together till we die
Our love will last forever and forever you’ll be mine, you’ll be mine

Minggu, 22 September 2013

Waktu yang Akan Menjawabnya


malam ini aku bermimpi. mimpi yang terus sama dalam beberapa hari terakhir. bukan. mimpiku itu bukanlah mimpi yang buruk. bukan juga mimpi yang aneh. atau bahkan mimpi yang menakutkan. melainkan mimpi indah. mimpi yang sangat indah. mimpi yang bahkan aku tidak tahu, bagaimana bisa aku, yang bahkan selalu bermimpi yang tidak jelas bahkan bermimpi buruk ini bisa memimpikan sesuatu yang sangat indah seperti itu. 
sebuah mimpi masa depanku dengan seseorang.
seseorang yang selama ini namanya selalu kusebut dalam setiap bait doaku. 
seseorang yang selama ini berhasil membuatku terpaut akan hatinya. 
seseorang yang selama ini mampu membuatku tersenyum meski hanya dengan mengingat setiap tingkah lakunya.
ya, seseorang yang selama ini selalu kucintai.

tidak pernah kubayangkan, kalau aku akan menyayangi seseorang sebesar ini.
dan bahkan tidak pernah ku bayangkan, kalau aku bisa bersama-sama dengan dia, yang selalu mengisi hari-hariku.

semua dimulai sejak hari itu. hari dimana entah bagaimana bisa kami mulai bertukar pesan. awalnya yang hanya sekedar saling bertanya mengenai pelajaran, hingga akhirnya kegiatan itu semakin berlanjut dan membicarakan orang yang kami sukai masing-masing (perlu diingat, pada saat itu dia masih memiliki pacar). ya, kami bahkan sudah mulai bertukar pesan dan menjadi semakin dekat ketika dia masih memiliki pacar! tapi tunggu, aku sama sekali tidak mengetahui itu. sungguh. aku masih belum terlalu mengenalnya. saat itu dia hanya berbicara bahwa, dia sedang menyukai seseorang. dan bahkan dia bilang bahwa dia menyayanginya. mantannya. karena itu lah aku tidak berfikir kalau ternyata dia sudah memiliki pacar. tapi yah, pada saat itu toh aku tidak terlalu memikirkannya. karena pada saat itu pun aku memiliki seseorang yang kusukai sendiri. hhi.

pembicaraan yang berubah menjadi saling membicarakan orang yang disukai masing-masing, semakin berubah arah hingga akhirnya kami saling membicarakan diri kami sendiri. saling menceritakan bagaimana diri kami masing-masing. dan saat itulah aku mulai mengenalnya meski hanya sedikit.

namun entah sejak kapan. kamu mulai menyadari sesuatu. ada sebuah perubahan dalam diri kami berdua. ya, perasaan kami. perlahan kami menyadari, rasa yang menggelitik dada itu mulai datang dalam hati kami. rasa rindu mulai menjarah isi hati kami ketika kami berpisah beberapa saat saja. ya, kami mulai saling menyukai. kami berdua :)

tapi tenanglah, dia tidak berselingkuh, akupun juga tidak merebutnya dari pacarnya. pada saat itu, dia telah berpisah dengan pacarnya. karena memang, setelah perasaanku sudah mulai sedikit berubah padanya, aku perlahan menjauh. menyadari bahwa aku hanya pihak ketiga dalam hubungannya dan aku tidak ingin merusak hubungan mereka. namun ternyata semua berjalan tidak sesuai pikiranku. mereka berpisah, dan kami menjadi semakin dekat. hingga akhirnya perasaan kami menjadi semakin dalam.

dia memang bukanlah cinta pertamaku. 
tapi dia adalah laki-laki pertama yang membuatku merasakan rasa sayang yang luar biasa pada seseorang.
dia adalah laki-laki pertama yang benar-benar membuatku sangat nyaman meski hanya duduk diam berdua disisinya.
dia adalah laki-laki pertama yang membuatku merasa nyaman untuk menjadi diriku sendiri, apa adanya.

dia, adalah laki-laki yang pertama kali membuatku nyaman dan tenang saat pergi berdua saja dengannya, meski saat itu kami belum resmi berpacaran. ya, begitu lah aku. meski dia bukanlah cinta pertamaku dan bukan juga pacar pertamaku, tapi dia adalah laki-laki pertama yang aku mau pergi berdua saja dengannya. selama ini, aku selalu menolak ajakan jalan berdua saja setiap laki-laki bahkan ajakan pacarku sendiri. karena aku selalu merasa tidak nyaman dan tidak tenang. meskipun aku sangat menyukai laki-laki itu. tapi kalau aku merasa tidak nyaman, maka aku tetap akan menolaknya. tetapi dia, dia berbeda. dengan dialah untuk pertama kalinya aku pergi berdua saja dengan seorang laki-laki. dengan dialah untuk pertama kalinya aku bisa lepas dan bebas mengekspresikan diriku. kesedihanku, kebahagiaanku, kekonyolanku, kebodohanku. semuanya. hingga akhirnya hatiku benar-benar mantap untuk memilihnya. untuk menjadikannya sebagai laki-laki yang pantas berada disisiku.

dan mulai saat itulah, mimpi-mimpi itu mulai terbentuk dengan perlahan. mimpi akan masa depanku dengannya. masa depan kami. masa depan yang hingga saat ini selalu kami perjuangkan. masa depan yang sudah kami rancang sedemikian rupa. masa depan yang selalu kami harapkan dan doakan agar dapat Allah wujudkan untuk menjadi nyata. masa depan, yang selalu menjadi pegangan kami dan menjadi tujuan kami dalam menjalani hubungan ini.

mimpi itu terasa semakin begitu dekat dan begitu nyata. semua, peralahan mulai mendekati waktunya. dan hingga saat ini pun aku selalu berdoa dan selalu berdoa, agar masa depan yang kami impikan itu, benar akan terwujud seuatu saat nanti. saat ini, biarkan kami menunggu sambil terus berusaha. hingga waktu menjawab semuanya. :)

Kamis, 22 Agustus 2013

Afgan - Jodoh Pasti Bertemu


lagu ini, aku persembahkan untuk seseorang yang jauh disana.
seseorang yang telah mengisi hari-hariku selama 2 tahun 9 bulan ini.
seseorang yang telah merebut hatiku, dan menempatkannya di tempat paling istimewa di hatinya.
seseorang yang telah menyayangiku dengan penuh ketulusan.
seseorang yang selalu penuh pengorbanan hanya untuk demi membuatku tersenyum.
seseorang, yang bahkan seringkali hatinya tersakiti oleh setiap kata-kataku, setiap perbuatanku, namun selalu berada disampingku.

seseorang, yang hingga saat ini pun, selalu aku rindukan...

Senin, 22 Juli 2013

Perbedaan yang Menyakitkan





Pagi ini kuawali hariku dengan senyum yang mengembang di bibirku. Ya. Tidak bukan dan tidak lain adalah karna ucapan selamat pagi darimu, yang tidak pernah absen seharipun untuk menyambut pagiku. Membuat semangatku mengumpul dalam sekejap dan merasa hari ini akan menjadi hari-hari indah lainnya. Ya. Hanya karena sebuah ucapan selamat pagi dari mu itu lah, aku bisa merasakan semangatnya menyambut pagi, aku bisa merasakan indahnya hari yang akan ku jalani ini.

Tidak. Aku tahu kita bukan sepasang kekasih. Kau dan aku, kita adalah sahabat. Sahabat yang tidak seorang pun tahu tentang persahabatan kita. Kau tahu, sesuatu yang paling ku sukai dari hubungan kita adalah, tidak adanya seorang pun yang tahu, betapa dekatnya kita. Membuatku merasa, “Oh tidak, ini adalah hal tergila yang pernah ku lakukan.” Menyembunyikan sebuah hubungan suci dari teman-temanku. Sebuah hubungan yang aku tahu tidak akan pernah salah dan tidak dapat berakhir. Hubungan kami memang bukanlah hubungan yang langka. Pasti banyak di luar sana, dua orang yang saling bersahabat tetapi saling menutupi jati diri mereka. Bukan karena mereka malu untuk mengungkapkannya. Hanya saja, mereka tidak akan bisa membayangkan bagaimana raut wajah teman-teman mereka kalau tahu yang sebenarnya. Yah, biarlah hubungan ini kami berdua saja yang tahu.

Sahabat. Ya, itulah yang selama ini selalu ku tanamkan di dalam hatiku. Kau adalah sahabatku. Aku adalah sahabatmu. Dan hubungan kita tidak akan pernah bisa berubah. Hingga akhirnya, perlahan semua mulai menunjukkan arahnya. Kau mulai memberiku perhatian lebih melebihi perhatian pada sahabatnya. Dan aku mulai merasa bahagia pada setiap perhatian spesial yang kau berikan. Dan kemudian kita berdua mulai menyadari. Ada yang berubah pada diri kita masing-masing. Ya. Perasaan kita.

Aku tidak tahu, sejak kapan sosokmu begitu spesial di hatiku. Aku tidak tahu, sejak kapan senyummu menjadi begitu indah di mataku. Aku tidak tahu, sejak kapan suaramu terdengar begitu lembut di telingaku. Dan aku tidak tahu, sejak kapan namamu mulai tertanam dalam di relung hatiku. Ya. Aku tidak pernah tahu semua itu. Yang aku tahu, aku menyayangimu, melebihi rasa sayangku pada sahabatku.

aku tahu, kita memiliki perasaan yang sama. Kau pun merasakan apa yang ku rasakan. Semua terlihat sungguh berbeda, terlihat begitu istimewa. Namun, diantara kita tidak ada satupun yang berani memulainya. Baik aku, mapun kamu. Kita sama-sama diam dan bersikap seakan tidak ada yang berubah. Ya. Kita sama-sama tidak ingin merusak sebuah hubungan persahabatan yang sudah begitu sucinya tercipta diantara kita.

Hingga akhirnya, ketika perasaan itu menjadi begitu kuat. Ketika aku sudah tidak bisa lagi menahan setiap rasa yang ku simpan untukmu. Dan ketika kita tidak lagi mampu menyimpan setiap rasa yang timbul diantara kita, dengan dalam sekejap itu lah, kita memutuskan untuk menghentikannya. Menghentikan semuanya. Menghentikan persahabatan kita. Dan menghentikan setiap perasaan yang timbul di antara kita. Bukan. Bukan karna kita tidak lagi berani untuk saling mengungkapkan. Bukan lagi karna hubungan persahabatan kita. Tetapi karena pada akhirnya kita baru menyadari, bahwa kita berbeda.

Entah kenapa, kesadaran itu baru datang pada kita. Ketika rasa kita telah menjadi semakin kuat. Entah kenapa, kenyataan tentang perbedaan itu baru terasa begitu berat. Ketika rasa kita telah menjadi semakin tidak tergoyahkan. Entah kenapa, perbedaan yang dulu kita bangga-banggakan itu, kini terasa begitu menyakitkan.

Kau dan aku, kita sama tetapi berbeda. Kita sama-sama memiliki satu Tuhan, tetapi hanya cara memanggil Tuhan kita lah yang berbeda. Hanya perbedaan kecil. Tetapi, mampu menghentikan semuanya. Bahkan, persahabatan suci yang telah tercipta diantara kita. Dan kini, yang tersisa hanya rasa perih dan sesal. Perih. Terlalu perih untuk mengingat bahwa kita berbeda. Dan sesal. Menyesal, kenapa rasa itu harus ada, kalau pada akhirnya hanya akan menghancurkan persahabatan kita.

Rabu, 26 Juni 2013

Bulan yang Telah Pergi


Malam ini, kulewati dengan kegiatan yang selalu sama seperti malam-malam sebelumnya. Melihat bulan dan bintang yang sampai malam ini pun selalu bersama-sama, saling berdampingan. Terbesit sedikit rasa iri ketika melihat keduanya selalu bersama-sama. Hey bintang, kenapa kau begitu setia menemani bulan, yang bahkan ia tidak hanya ditemani oleh 1 bintang saja? Apa kau tidak merasa marah, karena bulanmu itu, memiliki banyak bintang yang tidak kalah terangnya sepertimu? Kau tahu bintang, saat ini.. aku telah kehilangan bulanku. Ya, sosok bulan yang selama ini selalu ada untukku, yang selalu menerangi malam-malamku, dan selalu menemaniku dikala ku sendiri.

Masih teringat dengan jelas di otakku, meski disaat kami sedang berjauhan namun hati kami masih saling bertautan. Malam-malam seperti ini adalah malam-malam yang ku rindukan. Mendengar suaranya di seberang telepon, bercerita tentang apa saja yang telah kami lakukan dalam sehari ini, bercanda gurau, dan saling mengucap rindu. Dan hal yang paling aku rindukan adalah ketika ia berkata padaku, “Sayang, kalau kamu rindu padaku, lihatlah keluar jendela dan kalau kamu melihat bulan, itu adalah aku, yang juga sedang merindukanmu.”

Masih tidak ku percaya, bulanku telah pergi. Bulan yang selama ini selalu menjadi pengantar tidurku, bulan yang selama ini telah membuatku bermimpi indah di setiap tidurku. Ia telah pergi, bersama bintang lain. Ya. Sebuah bintang yang baru ku sadari, cahaya lebih terang dibandingkan dengan cahayaku. Sebuah bintang yang baru ku sadari, memiliki sinar yang jauh lebih indah dibandingkan dengan sinarku. Sebuah bintang yang baru kusadari, memang jelas aku tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengannya.

Hey bulan, kenapa kau tega? Setelah mimpi-mimpi yang telah kita ciptakan. Setelah impian kecil yang telah kita rangkai. Dan setelah masa depan yang dengan sempurnanya telah kita rancang bersama, kenapa kau tega pergi dengan bintang lain? Kau tahu bulan, hatiku sakit. Hatiku teriris. Hatiku perih. Melihatmu bersama dengan bintang yang jelas-jelas tidak bisa dibandingkan denganku. Melihatmu bersama dengan bintang yang jauh lebih indah dibandingkan aku.

Malam ini, biarlah menjadi malam terakhirku untuk melihatmu bulan. Hanya untuk malam ini, aku ingin merasakan rindumu yang mungkin sudah tidak lagi untukku. Hanya untuk malam ini, biarkan aku mengenang semua kasih sayang yang telah kau berikan untukku. Dan mulai besok, biarlah jendela ini tertutup rapat agar kau tidak lagi terlihat di malamku. Pada saat itu, akan ku ikhlaskan bulanku. Bulan yang telah pergi.

Sabtu, 11 Mei 2013

My Own Hijab Rules ^^


terinspirasi dari seseorang yang dari dulu memang selalu menginspirasikanku. seorang perempuan yang mudah membuatku kagum, dan selalu tersenyum begitu mengingatnya. seorang perempuan yang juga sama-sama masih belajar banyak sepertiku. dan seseorang, yang selalu bisa menempatkan dirinya dalam situasi dan kondisi apapun, seperti halnya seorang profesional.

ya, my own hijab rules..
banyak hal yang membuatku berfikir ketika dia berbicara mengenai her own hijab rules. dan dari sana pula lah aku belajar sesuatu, bahwa hijab, bukan lah sembarang berpakaian asal menutup aurat. tidak. hal itu tidak benar. hijab memiliki peraturannya sendiri. peraturan yang tentu saja dengan menjadikan islam dan syariah islam sebagai acuan utamanya. dan kesadaran akan hal itu perlahan-lahan membuat pikiranku terbuka, dan segera ingin berubah. 

dan ya, here is my own hijab rules.
memang bukan sesuatu yang sempurna. dan tidak akan pernah menjadi sempurna.
bukan karna aku ingin menentukan sendiri hijab rules ku, tetapi karna aku ingin berubah dengan perlahan, bertahap, dan teratur.
karna memang, kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.

:)

here it is.. :D

Rabu, 03 April 2013

missing again ...


hari ini, aku merindukan mereka. merinduka mereka untuk yang kesekian kalinya. dan untuk kali ini, rasa rindu itu seperti memberontak, meminta kepastian, kapan rasa rindu ini akan terbalaskan? akan tersampaikan?

Minggu, 31 Maret 2013

Kamulah yang Mengajariku


mungkin, bertemu denganku adalah suatu mimpi buruk untukmu. mungkin, pernah menjadi temanku, adalah suatu penyesalanmu. mungkin, jatuh cinta padaku, adalah suatu dosa besar bagimu. tapi, pernah kah kau sadar, pernah kah kau tahu, bahwa selama ini, kau selalu menjadi mimpi terindahku. kau selalu menjadi pelangi setelah hujan untukku. dan kau mampu, membuat hari-hariku menjadi lebih berwarna, meski hanya dengan senyumanmu.

Jumat, 29 Maret 2013

Hujan dan Sebuah Syal



hari ini, hujan tidak menyapaku. hujan tidak menghampiriku. disaat ketika aku membutuhkannya. disaat ketika aku merindukan sosoknya, seperti saat itu. hari ini, aku sendiri, tanpa hujan menemaniku.

Jumat, 01 Maret 2013

the story of me... and my feeling [PART 3]

Tuhan, cuma satu pintaku..
buatlah aku lupa tentang semua masa itu.
tentang gadis itu.
tentang semua yang telah ia lakukan.
dan..
tentang pertemuan dan perkenalan kami.

sampai kapan KAU akan terus menyembunyikan cahaya-MU dariku, Tuhan?
aku tahu.
dan aku yakin.
cahaya itu ada.
cahaya-MU ada.
KAU telah menyiapkan seberkas cahaya terang yang kemudian dapat memberikanku kedamaian dalam hidupku, tanpa terus mengingat tentang masa kelam itu.

aku, meski telah ku tetapkan dalam hatiku untuk mengubur semua dalam-dalam.
meski dalam hatiku ingin mengikhlaskan semua yang telah terjadi.
meski aku berusaha untuk mengalihkan semua pikiranku pada hal lainnya.
pada akhirnya, Tuhan seakan selalu menghadapkanku pada masa itu.
Tuhan seperti menghalangiku untuk melupakannya.
Tuhan seperti ingin membuatku untuk terus mengingat ya.

ya.
Tuhan mengirimkan semua kisah masa kelam itu melalui mimpi dalam tidurku.
mimpi yang kuharap adalah mimpi indah agar aku dapat terlelap dalam kedamaian.
tetapi malah mimpi buruk yang ku dapat.

sampai hari dimana aku memimpikan masa itu lagi.

ya.
hari dimana aku merasa di khianati oleh gadis itu.
hari dimana aku merasa seperti di dzolimi.
dan hari dimana dia sangat berhasil mematahkan hatiku menjadi kepingan-kepingan.

hari dimana ketika dia mengatakan bahwa dia merindukan laki-laki yang pada saat itu telah menjadi pacarku.

dan hal yang paling buruk adalah, mengetahui hal itu dengan mata kepalaku sendiri.
mengetahui hal itu, dia ucapkan dengan lantang dari mulutnya sendiri.

bukan kah itu hal yang sangat tega.
bagaimana rasanya, bila mantan kekasih dari pacarmu, mengatakan bahwa dia merindukan pacarmu, bahkan tepat di depan matamu, seraya tersenyum dan tertawa tanpa ada rasa bersalah maupun tanpa rasa berdosa sedikitpun?

dan ya.
saat it dia berhasil menghancurkan hari ku.
dan itu lah pertama kalinya dia menggoreskan luka di hatiku yang terdalam.
luka yang hingga sekarang tidak bisa disembuhkan.
meski dia memohon maaf sekalipun.
meski aku telah mengatakan bahwa aku telah memaafkannya.
meski aku telah tersenyum padanya.
meski aku telah berkata, "Iya, kita kan teman."
semua itu bagaikan membunuh diriku perlahan.
aku mulai menjadi sosok yang munafik.
hanya untuk menjaga perasaanny, agar dia tidak merasakan sakit karna ku.
ya, hanya untuk menjaga pertemanan palsu kami pada saat itu.

tapi ya sudah lah.
sekarang semua seudah tidak ada gunanya aku membahas ini.

sudah terlambat juga.
meski hatiku saat ini merasakan kecewa yang terdalam padanya, tapi aku tidak bisa apa-apa.
meski aku terus memperingatkan padanya untuk tidak mengulangi kesalahan itu lagi.
semua itu akan menjadi percuma, karna dia tidak akan pernah sadar.
dia tidak akan pernah berubah.
sekeras apapun dia mencoba untuk meyakinkanku.
percuma.
karna pada kenyataannya, hanya omong kosong belaka yang ku dapat.
hanya janji palsu yang dia ucapkan.
hanya kata-kata manis yang dia keluarkan.

kini dia tengah meneruskan kehidupannya dengan laki-laki lain.
yah..
kedepannya..
biar lah..

bagaimana kedepannya, aku hanya ingin menjadi penonton saja.
benar-benar penonton.
tidak akan merusak kisah yang tengah dia buat.
meski aku tetap memiliki hak untuk berkomentar.
tapi tenang, aku tidak akan mengatur atau mengarahkan atau apapun itu lagi.

hanya saja..
entah lah..
firasatku sedikit tidak enak mengenai laki-laki baru itu.
tapi semoga saja.. untuk kali ini..
untuk kali yang pertama ini, firasatku menunjukkan sebuah kesalahan.
semoga, untuk kali ini, apa yang kurasakan, berbeda dengan kenyataan yang akan terjadi kedepannya.

Tuhan, saat ini aku hanya sedang menunggu cahaya-MU.
cahaya yang sejak dulu selalu KAU berikan setelah semua lampu kehidupanku KAU redupkan untuk sementara.

aku lelah, untuk terus hidup dalam kegelapan.
aku butuh cahaya-MU.
aku butuh penerang hidup, yang dapat menuntunku kembali pada surga duniamu.

Dan Tuhan, bisa kah aku meminta satu hal lagi?
kalau memang tidak mungkin kau ambil anugrah yang telah KAU berikan ini, tolong, lemahkanlah kemampuan ini.
buatlah firasatku melemah perlahan-lahan.
perlahan-lahan, hingga akhirnya sama dengan orang kebanyakan diluar sana.

~~ END ~~

Kamis, 28 Februari 2013

the story of me... and my feeling [PART 2]

saat itu, aku baru saja memulai hubunganku dengan laki-laki yang hingga saat ini menjadi pacarku.
dan itu juga saat pertama aku bertemu dengan dia.

gadis itu.

teman baruku di kelas baru.
meski sebenarnya aku sudah cukup lama mengetahui tentang dia.
karena memang history about her and her boyfriend sangat terkenal di sekolahku pada masa itu.

dan jujur, aku cukup menyukainya.
bisa dibilang aku kagum dengannya.
bagaimana tidak, dia mampu mempertahankan hubungannya dengan pacarnya hingga 4 tahun, bahkan lebih.
sesuatu yang sangat jarang kutemui.

namun, ada sesuatu yang aneh.
entah lah.
ada yang aneh dari dia.
saat itu ternyata Tuhan sedang memberikanku kepekaan dengan perlahan-lahan.

semua bermula sejak kami mulai sekelas.

aku yang pada saat itu baru saja mengganti status 'jomblo'ku dengan status baru, menjadi sosok yang menarik perhatian teman-teman sekelasku, bahkan diluar kelasku.

dan gadis itu.
aku melihat sesuatu yang berbeda dari matanya.
ya.
ada yang aneh dengan pandangannya terhadapku.
disaat semua orang memberiku selamat, godaan, atau yang lain sebagainya..
dia hanya melihatku dari jauh.
dan begitu pandangan kami bertemu, dia terlihat buru-buru mengulas senyum di wajahnya.
lalu kemudia berlalu dari pandanganku.

ya, itu lah awal dari semuanya.

hingga akhirnya aku menyadari sesuatu ketika salah satu sahabatku bertanya padaku,

"Lis, kamu lagi ada masalah sama ***? kenapa akhir-akhir ini dia sering natap kamu sinis?"

saat itu seketika aku tersentak.
hey, meskipun sahabatku ini adalah sahabatku yang juga memiliki kepekaan yang sama sepertiku, tapi bagaimana dia bisa menyadarinya?

dan sejak saat itu, aku mulai memperhatikan gerak geriknya.
ya.
dia sering menatapku.
entah karna apa.
dan kalau dibilang dari tempat duduk kami dikelas, cukup aneh kalau dia menatapku seperti itu.
karna dia duduk di depan, sedangkan aku di belakang.
dia perlu menoleh kebelakang untuk menatapku.
lalu untuk apa dia terus melakukan hal melelahkan itu kalau bukan karna ada suatu penyebab?

dan semua kepekaan itu semakin terasa tajam.
sejak aku mendapatkan sebuah mimpi.

keesokan paginya pun aku ingin membuktikan kebenaran dari mimpiku itu.

aku sengaja memanggil pacarku untuk menemuiku di depan kelasku.
kami kemudian mengobrol panjang lebar.
bercerita tentang hal-hal lucu.
menceritakan apa saja yang membuat kami dapat bertahan lama di sana.
sampai kemudian gadis itu melihat kami.
dan tiba-tiba saja pandangannya terpaku.
terpaku pada sesuatu.
lebih tepatnya, terpaku pada sosok disebelahku.

ya, pacarku.

namun dia kemudian menyapaku, memanggil namaku lantang dan tersenyum.
kemudian dia menggoda kami yang sedang berdua, setelah itu dia berlalu dari hadapan kami.

dan ya.
aku mendapatkan sesuatu.
mimpi itu benar.
mimpiku benar.

hingga akhirnya aku menanyakan semua pada pacarku.
meski dia tidak langsung menjelaskan semuanya, tapi pada akhirnya dia memberitahu semua padaku dalam beberapa bulan.

dan kini semua jelas.
sangat jelas.
dan aku mengerti, semua potongan puzzle itu kini telah tersusun.
ya, aku telah mendapatkan jawabannya.

dan saat itulah, mimpi buruk itu dimulai.
mimpi buruk yang hingga saat ini aku tidak tahu kapan Tuhan akan memperlihatkan cahaya-NYA padaku.
mimpi buruk yang membuatku ingin menghapus gadis itu dari ingatanku.

ya, bertemu dan berkenalan dengannya adalah suatu mimpi terburuk yang pernah aku alami.
dan kalau Tuhan memberikanku satu kesempatan untuk menghapus satu sosok dalam kehidupanku, aku memilih dia.

aku ingin dia menghilang dari hidupku.
aku ingin melupakan semua tentang dia.
aku ingin tidak mengenalnya.

aku memilih untuk tidak tidak mengenalnya.

sejak aku mengetahui semuanya, sejak semua firasat itu terjawab.
hatiku terasa hancur.
hancur berkeping-keping.
sakit.
sangat sakit.
seperti ditikam berkali-kali.
terlebih lagi dia dulu adalah sosok yang aku kagumi.
dan sekarang menjadi sosok yang dapat dengan mudahnya melukai hatiku.
sangat dalam.

tapi aku lalu tidak menunjukkan itu semua di depannya.
aku berusaha bersikap seperti biasa.
aku berusaha bersikap senormal mungkin.
meski rasa sakit itu tetap terasa, tapi aku tetap berusaha tersenyum untuknya.
karna dia tidak melakukan hal jahat padaku.
karna dia pun bersikap seperti teman untukku.

hingga hari itu datang.
hari yang menghancurkan ku untuk kesekian kalinya.
hari yang menghancurkan pertemanan palsu kami.
hari yang seharusnya menjadi hari baikku, tetapi telah dia rusak dengan mudahnya.

ya, dia melabrakku.
mengataiku.
menganggapku palsu.
dia marah-marah tanpa alasan padaku.
tepat ketika aku sedang cuti sekolah.

ya, dia hanya berani mengatakannya saat aku jauh. aku tahu itu =)

hari itu, dia berhasil membuatku sakit untuk yang kesekian kalinya.
sudah cukup aku menahan semua rasa sakit hatiku terhadapnya.
hari itu, aku menangis sejadi-jadinya.
berharap setelah ini, hatiku dapat bernafas lega.

tapi ternyata tidak.
semua semakin buruk.
bahkan sangat buruk.

saat itu.
tepat di hari ulang tahunku.
ketika bangun tidur, aku mendapatkan sms dengan kata-kata kasar itu.
ya, siapa lagi kalau bukan dia.
dia marah-marah padaku.
entah apa alasannya.
saat itu, dia keluarkan semua kata-kata kasar itu.
munafik.
licik.
dan sebagaimacamanya entahlah apa itu.

sms penuh makian itu mampu membuat awal dari hari ulang tahunku semakin bertambah buruk setelah pertengkarang kedua orang tuaku.

ya Tuhan, kenapa kau kirim orang seperti gadis itu pada saat hari pentingku ini?

setelah aku bicara perlahan dengannya, bertanya mengenai amarahnya yang tengah memuncak itu..
aku mendapati satu hal.
ya, salah paham.
dia hanya salah paham
dan saat itu rasa sakit itu semakin terasa sakit begitu tahu dia hanya salah paham.
dan hanya karna kesalah pahaman itu dia sampai berani dan tega mengeluarkan kata-kata kasar itu.

hey, kenapa tidak kau tanyakan dulu semuanya padaku, sebelum kau menghakimiku atas hal yang sama sekali tidak kulakukan?

dan ya, setelah itu kami berbaikan.
meski tetap saja, rasa sakit hati itu tetap ada.
bahkan semakin dalam karna kejadian itu.

terima kasih, karena telah memberi warna saat hari ulang tahunku =)

setelah itu pun, aku sudah menetapkan hatiku untuk mengubur masa lalu itu dalam-dalam.
aku ingin hidup tenang.
aku ingin hidup tanpa bayang-bayang.

aku memaafkannya.
ya.
tapi rasa sakit itu tidak bisa begitu saja hilang.
dan saat itu aku memegang satu kepercayaan yang kuberikan pada gadis itu.
sebuah janji yang ia ucapkan padaku kala itu, bahwa dia tidak akan mengulangi kesalahan di masa lalunya, yang telah melukaiku sedalam ini.
ya, aku berusaha untuk mempercayainya, diatas semua rasa sakit yang telah dia goreskan di hatiku.

hingga akhirnya, aku lagi-lagi mendapat firasat buruk mengenai dia.
entah lah.
aku tidak tahu kenapa sosoknya begitu dalam untukku.
hingga membuatku bermimpi.
ya.
mimpi yang cukup buruk.
mimpi buruk mengenai dia.

dan saat itu aku bahkan melihat berbagai macam tanda.
entahlah.
tanda itu datang dari dia sendiri.
dia seperti memberikan bukti padaku, bahwa mimpiku itu adalah benar.
meski sudah ku tetapkan dalam hatiku, itu hanya mimpi.
hanya sebuah mimpi.

tapi dia terus dan terus memberikan bukti itu.
hingga membuatku kembali merasakan rasa sakit yang dulu kurasakan.
perlahan, tapi pasti.

aku kemudian mencoba untuk berbicara dengannya.
menanyakan padanya.
dan yang kudapat, dia hanya terus meyakinkanku kalau dia TIDAK AKAN PERNAH melakukan kesalahannya yang dulu.
tapi ada satu hal yang ganjil.
yaitu karna kata-kata yang dia ucapkan sendiri,

"Tenang aja. Aku ga akan ********* lagi kok, da. karna aku udah janji sama kamu dan ****"

apa kalian tahu hal ganjil apakah itu?
ya.
dia berkata bahwa dia tidak akan seperti itu lagi, karna sudah janji sama aku.
karna dia sudah janji.
hey, lalu apakah kalau kau tidak berjanji, maka kau akan melakukannya lagi?
jadi alasanmu tidak akan seperti itu hanya sekedar sudah berjanji?
dan bukan karna kamu benar-benar tidak ingin mengulanginya lagi?

ahh, sudah lah.
aku tidak ingin mempermasalahkan itu.
aku hanya berusaha untuk percaya.
ya.
mempercayai dia.
untuk yang kesekian kalinya.
dan saat itu aku benar-benar berharap dia dapat memegang janjinya dengan baik.
aku benar-benar berharap saat itu.

tapi ternyata.
untuk yang ke sekian sekian sekian kalinya.
semua firasat burukku itu terbukti.

ya.
she did it.
dia melakukannya lagi.

dia kembali mengulangi kesalahannya lagi.

bahkan entah untuk yang keberapa kalinya.

namun, dia sampai saat ini pun terus mengatakan bahwa dia tidak melakukannya.
dia tetap mengatakan bahwa dia memulai dan mengakhirinya dengan baik.

ya, biar sajalah.
yang terpenting aku tahu.
meski dia tidak tahu apa yang ku ketahui tentangnya.
biar ku simpan sendiri.

karna hati ini seakan telah tertutup untuknya.
karna sudah tidak ada lagi yang dapat ku percaya darinya.

cukup.
cukup dia mengecewakanku sedalam ini.
cukup dia menyakitiku sejauh ini.
cukup, aku perduli dengannya selama ini.

andai dia tahu.
aku bersikap seperti ini.
karna aku peduli.
karna aku tidak ingin dia jatuh untuk yang kesekian kalinya.
dan karna aku tidak ingin ada orang lain yang tersakiti hatinya hanya karna perbuatannya.
hanya karna kesalahannya.

apa dia tidak sadar,
kesalahan pertama, itu adalah ketidak sengajaan.
kesalahan kedua, itu adalah pilihan.
dan kesalahan ketiga, itu adalah karakter.

ya, mungkin memang karaktermu yang seperti itu.

meski aku tahu, mulutmu sangat manis.
kau sangat pintar berkata-kata.
kau mampu membuat orang lain merasakan karma yang sebenarnya tidak ada.
kau mampu, membuat orang lain setengah mati merasa menyesal.

tapi yasudah lah.
itu karaktermu.
sudah tidak bisa diubah.
karna itu sudah mendarah daging denganmu.

dan, sudah tidak ada yang dapat ku percaya lagi dari mu.

dan jika Tuhan memberiku kesempatan untuk kembali ke masa itu, aku lebih memilih untuk menjalani hariku dengan cara lain, tanpa harus mengenalmu.

karna hingga saat ini, Tuhan masih menyembunyikan cahaya-NYA hanya karna kamu.

Tuhan, aku hanya ingin hidup tenang.
tanpa rasa sakit ini.
tanpa bayang-bayang.
tanpa terus mengingat akan kesalaha yang terus dia lakukan.
tanpa mengingat, tentang gadis itu.

bisa kah KAU membuatku lupa tentang gadis itu, Tuhan?

~~ bersambung ~~ 

the story of me... and my feeling

aku ingin bercerita.
tentang sebuah masa.
dimana masa itu, membuatku terpuruk.
bahkan hingga saat ini.
dan kalau aku diberi kesempatan oleh Tuhan untuk mengulang semua itu, maka aku memilih untuk menjalani hari-hariku dengan cara lain.

ya.
aku tidak menginginkan firasat itu.
saat ini, aku sangat sangat membenci sebuah anugrah yang Tuhan berikan padaku.
yaitu sebuah firasat, sebuah kepekaan.
terhadap orang lain, atau hal-hal yang bersangkutan dengan orang lain, maupun dengan diriku.

sudah terlalu banyak hal buruk yang terjadi.
terlalu banyak, hingga membuatku membenci anugrah itu saat ini.
Tuhan, bisa kah kau ambil anugrah itu dariku?
aku lebih memilih untuk menjadi seorang yang tidak peka sama sekali, kalau pada nyatanya kepekaan ini hanya membuatku hancur.

dulu, pertama kali aku menyadari bahwa aku memiliki tingkat kepekaan diatas kewajaran adalah sejak aku SMP.
dimana aku bisa menerka dan menebak, hal apa yang akan terjadi kedepannya.
dan benar, semua yang ada di pikiranku menjadi nyata dengan sama persisnya, bahkan hingga hal-hal terkecilnya.
namun saat itu aku masih tidak begitu mengambil pusing.
tetapi semakin hari semua semakin jelas.

bahkan hingga saat aku SMA, semuanya semakin jelas.
ketika aku mendapati firasat buruk itu, untuk pertama kalinya.
aku takut.
aku tidak berani berfikir macam-macam.
maka kuputuskan untuk selalu bersama sahabat-sahabatku, menghabiskan waktuku bercanda dan mengalihkan pikiranku dari hal itu.
hingga perlahan semuany terbukti.
hal buruk itu terjadi.
tepat seperti rasa sakit yang ku rasakan bahkan sejak sebelum semuanya terjadi.
aku menangis.
histeris.
sangat histeris.
menghentakkan kaca besar yang ada di kamarku.
memaki Tuhan.
berkata semua itu tidak adil.

kenapa semua itu diberikan padaku kalau pada akhirnya yang kudapat hanya hal-hal terburuk seperti itu?

semua itu bagai mimpi buruk untukku.
benar-benar mimpi buruk.
mimpi buruk yang entah sudah yang keberapa kalinya, menjadi kenyataaan.

tapi kemudian perlahan aku terdiam.
dan merenung.

Tuhan, ini kah caramu untuk memberitahuku dengan perlahan? agar aku dapat bersiap dengan segala macam hal terburuk yang akan menimpaku, agar aku tetap tegar menjalaninya? ini kah caramu melindungiku?

hingga akhirnya perlahan aku bisa menerima semua yang terjadi.
ku jalani hari-hariku dengan hati yang sakit, tapi tetap berusaha untuk berfikiran  positif terhadap Tuhanku.
karna dibalik kejadian itu, aku melihat seberkas cahaya dalam hidupku saat itu.
cahaya yang sejak dulu aku inginkan, aku rindukan.
dan cahaya yang mampu membuatku menangis bahagia di saat-saat terburukku sekalipun.

Tuhan, Terima kasih.

Namun, untuk yang kesekian kalinya lagi-lagi kepekaanku itu menangkap sebuah firasat buruk.
dan kali ini, berhubungan dengan sahabatku.
Ya Tuhan..
ada apa lagi?
dan apa kalian tahu.
salah satu dari sahabatku, ada yang memiliki nasib yang sama denganku.
kami sama-sama memiliki tingkat kepekaan yang jauh lebih tinggi dari orang kebanyakan.
dan anehnya, pada saat itu, kami pun sama-sama merasakan sebuah firasat buruk mengenai hubungan persahabatan kami dengan sahabat-sahabat kami yang lain.
bahkan hal itu mampu membuat dia mengatakan sesuatu yang benar-benar diluar dugaanku
kata-kata yang tidak pernah dia keluarkan bahkan sejak pertama kali kami bersahabat.
kata-kata yang bukan merupakan jati dirinya..

klo' suatu saat aku mnjauh, bukan krna aku gg syang kalian, atau krna aku gg suka dket sma' klian, justru krna aku snang sma klian...... tpi,,,, kdang btuh pngrbanan. dan lgi jujur aku gmpang ngbuat orng gg suka sma aku. jdi klo' itu trjdai, mdhan sih engga'. aku mw kmu prcya klo' aku gg prnah ngbnci kalian

ya, kata-kata itu terdengar ajaib ditelingaku.
tapi kemudian aku hanya tersenyum dan berdoa semoga apa yang sedang kami pikirkan tidak akan benar-benar terjadi.

namun ternyata Tuhan benar-benar baik.
DIA menjadikan semua itu nyata.
DIA menjadikan hari-hari seperti neraka itu ada.
hari-hari yang membuat kami saling berjauhan.
membuatku terus menangis sepanjang hari selama beberapa minggu.
membuat persahabatan kami hancur.
semuanya, terjadi.. persis seperti apa yang telah kami rasakan.
tepat seperti yang telah kami baca.

hingga akhirnya Tuhan lagi-lagi memperlihatkan cahanya-NYA padaku.
pada kami.
setelah semua peristiwa itu.
peristiwa yang membuat kami semakin dekat di hati satu sama lain.
peristiwa yang membuat kami mampu mengutarakan betapa sayangnya kami satu sama lain.
itu benar-benar keajaiban untukku.
tidak pernah aku merasa sebahagia itu pada saat itu.

apa kalian pernah membayangkan..
sahabat kalian, menangis dan memeluk kalian seraya mengucapkan, 

"Aku sayang kamu. dan aku ga pernah mau orang lain menggantikan posisimu sebagai sahabatku."

ataukah kalian pernah mengalaminya?
ya, itu bukanlah hal-hal yang sering dilakukan oleh sahabat kalian.
dan beruntunglah kalian apabila pernah mengalaminya.
=)

namun, lagi-lagi dan untuk yang kesekian kalinya..
Tuhan memberikanku kepekaan dari hati, dan mataku..
terhadap sesuatu yang bahkan sangat tidak ku mengerti.
aku benar-benar bingung.
aku tidak tahu atas dasar apa semua itu.
aku tidak tahu, kenapa Tuhan memberikanku pendengaran dan penglihatan yang tajam akan hal itu.

semua itu bermula sejak aku kenal dengan dia.
seorang laki-laki yang hingga saat ini selalu mengisi hatiku.
ya, dia lah salah satu alasannya.

dan sejak aku bertemu dengan gadis itu.

~~~ bersambung ~~~

Rabu, 27 Februari 2013

Ello - Pergi Untuk Kembali


Walaupun langit pada malam itu
Bermandikan cahaya bintang
Bulanpun bersinar betapa indahnya
Namun menambah kepedihan oh

Ku akan pergi meninggalkan dirimu
Menyusuri liku hidupku
Janganlah kau bimbang dan janganlah kau ragu
Berikanlah senyuman padaku

Selamat tinggal kasih
Sampai kita jumpa lagi
Aku pergi takkan lama
Hanya sekejap saja
Ku akan kembali lagi
Asalkan engkau tetap menanti

Ku akan pergi meninggalkan dirimu
Menyusuri liku hidupku
Janganlah kau bimbang dan janganlah kau ragu
Berikanlah senyuman padaku

Selamat tinggal kasih
Sampai kita jumpa lagi
Aku pergi takkan lama
Hanya sekejap saja
Ku akan kembali lagi
Asalkan engkau tetap menanti

Aku pergi takkan lama

Asalkan engkau tetap menanti
Asalkan engkau tetap menanti


akhir-akhir ini, lagu ini menjadi lagu pengantar tidurku.
lagu yang menentramkan hatiku.
dia.
dia yang jauh disana, mengingatkanku tentang keberadaan lagu ini.
ya, lagu ini memang lagu lama.
sangat lama bahkan.
tapi saat ini, saat aku mendengarnya dalam keadaan yang sekarang, lagu ini terasa sangat dalam dihatiku.
dia pun begitu.
lagu ini menjadi lagu favoritenya akhir-akhir ini.
bahkan ia memintaku untuk menyanyikan lagu ini.
lagu yang saat ini, menjadi lagu 'kami'.
=)

Miss Them :')

saat ini, aku lagi merasakan rindu yang terdalam.
terlalu dalam hingga aku tidak bisa mengutarakannya dengan kata-kata.
terlalu dalam hingga aku tidak tahu, apa yang sebaiknya aku lakukan dengan rindu ini.
terlalu dalam hingga aku tidak tahu bagaimana caranya untuk menghilangkan rindu ini.

ya, aku sedang merindukan sosok-sosok yang sudah sejak lama tidak bersamaku.
entah mereka berada dimana.
entah bagaimana keadaan mereka sekarang.
entah, apakah mereka masih mengingatku lagi atau tidak.

yang pasti, melalui rasa rindu ini, kukirimkan doa untuk mereka yang jauh disana.
yang pernah mengisi hari-hariku.
menemaniku dikala susah.
selalu mampu menjadi pengobat dari rasa sakit yg kurasakan dari org2 yang telah menyakitiku.
aku merindukan kalian.
dan aku berharap dimanapun kalian berada, kalian akan selalu baik-baik saja.
Tuhan, kutitipkan mereka pada-Mu.

untuk mereka yang kurindukan, yang berada didalam foto ini.... =')

UCIL
kucing jantan yang judes dan suka ngomel ini sudah bersamaku sejak aku kelas 3 SD. tepatnya sejak tahun 2001. hingga terakhir kali aku melihatnya pada lebaran tahun 2011 lalu.
seekor kucing yang sangat cuek.
selalu ngomel-ngomel setiap pulang ke rumah.
tapi dia mandiri.
dia bisa membuka pintu sendiri.
dan dia dengan sesuka hatinya mau tidur dimana saja, bahkan kamarku.
dan dia tidak pernah telat membangunkanku tepat pada saat adzan subuh berkumandang.
tetapi, ia pergi pada saat ia sedang dalam perawatan penyakitnya.
hey, Cil. I miss you. and ALWAYS missing you. hope you live happily ever after there.


CUMI
seekor kucing betina pertama yang aku pelihara selama ini. karna memang orang tuaku selalu melarangku memelihara kucing betina. hingga akhirnya aku diberi kesempatan untuk memeliharanya.
Ia telah bersamaku sejak tahun 2008. hingga tiba-tiba saja dia meninggalkan rumah and never come back again since 2012.
Cumi, I miss you A lot. miss you voice, and all.
take care. =')


GREY
seekor kucing persia jantan pertama yang aku punya. grey juga satu2nya kucingku yang paling unik.
he loves water.
he loves to take a bath.
dia senang duduk dipangkuan paha kami.
dia pemakan apa saja.
dia berteman dengan tikus.
dia cuek dan benci dengan kecoa.
sosok yang paling jarang mengeluarkan suara.
tetapi sangat manja dengan kami.
grey grey grey, how are you?
do you eat well?
do you sleep tight?
don't you miss me?
Here I am, missing you a lot =')
 

 TOM
seekor kucing jantang yang entah apa jenisnya. kucing biasa? tapi bulu ekornya sangat lebat seperti anggora. tapi dari bulu tubuhnya, ia sama sekali bukan jenis kucing anggora.
tom adalah kucing yang terbilang ajaib.
dia datang dengan tiba-tiba ke rumahku.
setelah beberapa kali di usir dari rumah, ia tetap keukeh datang kerumah.
menyelinap, masuk, dan tidur di sofa.
sifat yang sangat mirip dengan Ucil.
hingga akhirnya kami memutuskan untuk memiliharanya.
namun ia tinggal denganku dalam jangka waktu yang cukup singkat.
hanya sekitar 6 bulan.
setelah itu?
ia pun pergi tiba-tiba.